Alien Invasion Part 2
Jadi gue mau ngelanjutin cerita kemaren tentang istri alien invasion.
"eh buang aja itu si bangsat (baca:rival)" kata faiz kepada anjing-anjingnya (baca: teman-temannya). rival yang sedang sekarat terinfeksi. gua binggung dia sekarat sekalian ke infeksi. atau mungkin dia sekarat karna infeksi. terus komuknya jadi mirip mayat yang udah lama gak dikremasi ....ahsudahlah. "bre gimana ini kita kekepung, amunisi udah gak mencukupi"-ari "cuek elah"-zio. akhirnya kita keabisan makanan amunisi. "mundur tjuk! kita keabisan amunisi" "terus kita ambil amunisi kemana?" "kita gak ada jalan lain kita musti cari bantuan" "kita mundur ke dalem mall aja. mungkin disitu kita dapet beberapa celana amunisi" di dalem mall banyaksapi snack. disitu kita ngobrol sembari ngopi. ngomongin masa depan. sebenernya gak gitu sih. kita ngomong gimana caranya ributin alien dengan amunisi terbatas. di mall itu kita dapet beberapa senjata. entah kenapa mall nyimpen senjata. "kita bakal berangkat pagi ini"-joseph *waktu itu jam 4 sore* "serah lo sep"-reza.
fajar telah terbit menyinari paginya pagi. seperti hati ini yang menyinari hatimu #apaini. oke kita lanjut "bre bangun, udah pagi. kita musti siap-siap. alien di luar udah curiga kita di dalem" kami siap-siap ambil celana amunisi. senjata dan perlengkapan udah kita ambil semua."oke kita jalan sekarang" kita jalan sembari nyanyi. kita lanjut perjalanan ke pesona kayangan "bre itu ada sekitar 9 alien di depan pesona"-bagas "serahin aja urusan ini ke gue. kalo gue kenapa-kenapa. gue selalu ada disini *nunjuk hati*"-iben "boong mulu lo tot"-bagas "cuek elah"-iben
iben terus naik keatas gedung. terus iben teriak "sparta!" gobloknya iben disitu. iya dia goblok. dia lompat ke alien. kita dari jauh ngeliatin dia lompat sembari minum kopi. kaya ngeliatin orang yg bunuh diri kesannya."iben sebenernya ngapain?" "gatau liatin aja ntar juga tau". iben disitu bergelut dengan seorang cewek alien. "tolong gue" papar iben. tapi gak ada yang denger karena yang lain lagi asik main pes ngobrol sembari minum kopi. mungkin iben merasakan dirinya adalah assassin yang jago dalam ngelobby membunuh sambil lompat-lompatan gak jelas itu.
"eh tolongin gue jing!!! ini gue diperkosa digebukin alien!!!" teriak iben. "BOONG MULU LU !" jawab faiz. mungkin faiz horny dendam karena di sekolahnya faiz sering digombalin ditroll sama iben. "serah lu deh iz". "eh, kita jangan ngopi mulu, kita harus bantu iben... bagaimanapun caranya" "kalo gak mau?" "serah lu gas". akhirnya ini para pahlawan (baca: manusia hina) telah sepakat untuk membantu iben, bagaimanapun caranya. "gue ada ide"-dika "apaan dik?"-ari "kepo lu" "tot lu dik". semuanya pun bertanya-tanya apa yang akan dika lakukan. dika pun berlari sambil membawa secangkir kopi. tiba-tiba dia lempar kopi itu ke salah satu alien yang sudah siap merkosa memakan iben. lalu dika melempar kopi itu dan "UAAARRRGGHH" . tiba-tiba alien yang menyerang iben menghampiri dika untuk melamarnya mendjadi suami dan menyerang dika. . "bre tolongin gua bre"-dika "mungkin ini udah waktulu dik, kita gak bisa berbuat apa-apa, ini udah kehendak tuhan afzal". beberapa saat kemudian, dika mulai mengerang kesakitan, tubuhnya sudah terkoyak, sudah hampir habis dimakan waktu :"). sedangkan kami hanya bisa menonton sambil minum kopi. tiba-tiba ada alien nyamperin iben mau minta hibahan tiket teater gigit tangan kiri iben "lari broh, gua dah keinfeksi, gua akan cium tahan mereka semua agar kalian selamat, gausah khawatirin gw, kita jumpa lg di lain tempat"-iben, "iya sayang"-joseph. iben yang sedang menahan bab alien akhirnya kita tinggalkan, dan kita melanjutkan perjalanan menyusuri jalan margonda. to be bersambung...
0 komentar:
Post a Comment